Pantangan Yang Harus Dihindari Anak Muda

Larangan buat remaja bukan untuk dilanggar  – Ulasan ini bukan tentang mitos dari para orang tua jaman dulu terkait dengan hal berbau mistis, unik, aneh, tak masuk akal dan tak dapat dibuktikan secara ilmiah. Pantangan / larangan berikut ini telah diteliti oleh banyak ahli psikologi dan terbukti berakibat negatif jika dilanggar. Makanya, para remaja atau anak muda, baik itu cowok atau cewek wajib tahu apa aja pantangan yang harus dihindari supaya tidak kualat dan terhindar dari kutukan

Advertiser

Remaja masa kini cenderung meremehkan pantangan yang sering diucapkan para orang tua dalam menasehati anak muda. Petuah bijak untuk anak muda dianggap cerita lucu. Mereka menganggap itu hanya mitos belaka, bukan fakta. Contohnya saat nyokap nasehatin anak gadisnya kalo nyapu harus bersih biar suaminya kelak nggak berewokan. Eh, si anak sambil ketawa-tawa nyaut gini: “Kalau berewokan ya dicukur dong...”

Kalau diartikan secara harfiah, mitos macam contoh tadi emang tak masuk akal dan konyol. Apa hubungannya antara pantang menyisakan sampah / kotoran saat menyapu sama calon suami? Apa kalau menyapu halaman masih kotor jadi jaminan jodoh si cewek kelak sudah pasti berewokan? Lagian, banyak cowok yang justru pingin punya kumis dan jambang lebat sampai dibelain beli obat penumbuh rambut biar terlihat macho.

Tapi kalau digali lebih dalam, pantangan saat menyapu mengandung falsafah Jawa yang begitu dalam. Makna dari menyapu sampai bersi tanpa meninggalkan kotoran itu untuk melatih ketelitian dan kesabaran. Juga mengajarkan kita supaya menyelesaikan pekerjaan secara tuntas. Jangan sampai apa yang kita lakukan itu “nanggung” yang justru merepotkan kita atau orang lain karena harus mengulangi pekerjaan dari awal lagi. Nggak praktis kan?

Untuk arti dan makna sebenarnya dari mitos atau pantangan lainnya yang dianggap konyol oleh anak muda, lain waktu eyang gaul akan kupas tuntas. Sekarang kita fokus ke pembahasan utama kali ini yaitu: Pantangan yang harus dihindari oleh para remaja adalah:

 

1.       Menyerah

Anak muda punya power dan stamina yang kuat. Otaknya juga masih fresh untuk berfikir gimana cara menyelesaikan masalah. Sungguh keterlaluan jika anak muda yang gampang menyerah. Harusnya remaja itu pantang menyerah saat menghadapi problema. Jangan mau kalah ama orang tua. Deal?

2.       Putus Asa

Hampir setali tiga uang dengan menyerah, putus asa adalah monster bertanduk besar yang nongkrong di depan pintu sukses anak muda. Segera singkirkan dengan bantuan superhero bernama “pantang”

3.       Mengeluh

Mengeluh kayaknya lagi ngetrend di kalangan remaja saat ini. Dikasih pe-er, ngeluh. Diminta bantuin ibu nyiram bunga, ngeluh. Disuruh belajar, ngeluh. Dikasih duit buat ongkos pacaran, semangat!!

Cara agar punya jiwa pantang mengeluh itu gampang kok. Anggaplah semua yang harus kita kerjakan itu sebagai sesuatu yang ingin kita lakukan. Kata “harus” dan “ingin” itu sebenarnya hal yang berbeda. Tapi jika kita mampu menganggapnya sama, tak ada alasan lagi untuk mengeluh.

Contoh konkritnya gini: Saat bokap minta tolong benerin genteng, bayangkan aja beliau nyuruh kita ngapel ke rumah pacar. Pasti kamu langsung naik ke atas genting. Resikonya paling cuma lupa, salah nangkring di atap rumah pacar!!

4.       Minder

Hari gini masih suka minder? Cepat pake pampers, ambil dot dan pergi bobok sana! Remaja gaul kok tak percaya diri. Semua orang itu terlahir sama. Menghirup udara yang sama. Minum air yang sama. Sama-sama makan jika lapar.

Trus apa yang membuat minder? Karena kamu ngerasa jelek dan dia cakep? Eh, entar kalau udah mati semua juga sama jeleknya kok. Karena kau bodoh dan dia pintar? Eh, dia dulu juga sama bodohnya. Kamu aja yang malas belajar. Karena kamu ngerasa miskin sedang lainnya kaya? Eh, liat tuh masih banyak yang lebih tak berpunya dari kamu.

Intinya minder itu hanya soal ngerasa aja. Belum tentu orang lain menilai seperti perasaan kita. So, buang perasaan negative itu dan jadilah anak muda yang pantang minder

  

5.       KeGe-eRan

Ge-eR (gede rumangsa) itu kadang perlu. Tandanya kamu masuk golongan orang yang optimis, penuh rasa percaya diri. Yang tak boleh itu keGRan alias terlalu pede. Ibarat orang manjat pohon, makin tinggi naiknya maka makin terasa sakit saat terjatuh.

Contoh paling sering terjadi pada anak muda adalah soal cinta. Misalnya kamu udah yakin benar bahwa cowok or cewek yang kamu taksir juga menaruh hati sama kamu. Karena terlalu kege-eran, kamu nekad nembak dia di acara “Katakan Cinta” yg disiarkan oleh TV. Saat ternyata si doi nolak, rasa malunya apa tidak setinggi langit karena ditonton oleh jutaan pemirsa seluruh Indonesia?

6.       Pesimis

Ini kebalikan dari kegeeran. Efek jika melanggar pantangan ini adalah: Jadi minder, malas kurang semangat dll. Para tokoh sukses dunia mengidentifikasi kata “Pesimis” sebagai hal yang paling dihindari. Percuma punya segudang planning jika tidak dilandasi rasa optimis. Umpama perang, pesimis akan membuat kita kalah sebelum turun ke medan laga. Makanya, buang jauh jauh rasa pesimisme dari mindset kita

7.       Berkhianat

Paling sakit itu jika dikhianati oleh orang terdekat. Dalam konteks sejarah, kehancuran sebuah negara atau kerajaan itu sebagian besar disebabkan oleh konspirasi pengkhianatan. Dalam dunia remaja, yang termasuk kategori berkhianat adalah: selingkuh, menikung pacar teman dll

Pernah punya pengalaman berkhianat atau dikhianati? Mulai sekarang jadikan berkhianat sebagai pantangan untuk dihindari oleh anak muda...

8.       Melanggar Peraturan

Ini nih, paling sering dilakukan oleh anak muda tanpa sadar. Terlambat masuk sekolah, melanggar rambu lalu lintas, naik motor boncengan 3, tak make helm saat mengendarai motor, minjam sesuatu punya teman tanpa ijin, nyontek dll

Peraturan tetaplah sesuatu yang wajib untuk ditaati. Sekecil apapun, kalau bisa (dan harus bisa) jangan melanggar aturan. Undang-Undang dibuat untuk melindungi kepentingan umum, bukan dibuat atas dasar kesepakatan. Sepakat atau tidak, suka atau tidak kita harus taat. Melanggar peraturan itu sama aja kita mengabaikan kepentingan orang banyak, termasuk diri kita sendiri. Jika pelanggaran kecil dibiarkan maka akan muncul pelanggaran yang lebih besar

9.       Berbohong

Kata orang berbohong itu hal manusiawi dan dilegalkan demi kebaikan. Kebaikan siapa?

Entahlah, eyang gaul sendiri kadang berbohong juga. Misalnya eyang putri dandan, meskipun dalam hati berkata: “mau dandan kayak apa kalo udah tua ya tetep aja tak nampak kecantikannya.” Tapi untuk nyenengin hatinya, eyang terpaksa berbohong: “Wow... you are very beautifull today...”

Secara umum, berbohong itu tidak baik. Lebih baik no comment daripada harus berbohong. Meskipun sulit menghindari kebohongan kecil macam contoh kasus eyang tadi, usahakan untuk jujur meski kejujuran kadang menyakitkan. Tau nggak, mengedit foto sebelum diunggah buat profile picture itu termasuk kebohongan publik loh hehehe...

10.   Ingkar Janji

Hati-hati buat yang suka obral janji. Janji adalah hutang. Makin banyak janji, makin menumpuk utang yang harus dilunasi. Jangan mengucap janji jika tak yakin bisa menepati. Janji yang diingkari itu sama rasanya seperti dikhianati dan dibohongi.

Kalau udah janji mencintai pacar trus putus itu termasuk ingkar apa tidak?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, mohon sabar. Insyaallah akan eyang postkan pada edisi berikutnya. Masih banyak pantanganyang wajib dihindari oleh remaja masa kini. Tapi karena terlalu panjang jika dijelasin satu persatu dan yang baca malah pada pusing, mending dipending dulu. Nantikan aja pada bagian kedua dari artikel ini ntar akan kita kupas habis. Itupun kalau kalian tak bosan loh ya. Oke cucu semua, eyang undur diri dulu ya...